void draw()
{
if (keyPressed)
{
if(key == 'r')
{
move1 = 0;
move2 = 0;
move3 = 0;
x=0;
y=0;
h=0;
ende=0;
score=0;
}
if(key == 'w') basketmode = 1;
if(key == 'e') basketmode = 2;
if(key == '1') mousemode = 1;
if(key == '2') mousemode = 2;
if(key == '3') mousemode = 3;
}
if (ende == 1)
{
if (keyPressed){
if(key == 'r')
{
move1 = 0;
move2 = 0;
move3 = 0;
x=0;
y=0;
h=0;
ende=0;
score=0;
}
}
return;
}
background(0);
textSize(50);
fill(255,0,0);
text(score,10,50);
fill(255);
if(basketmode == 0) rect(250,height/2+h,40,40);
if(move1 == 1)
{
aa = random(0,500);
ab = aa + 180;
}
rect(500-move1,0,75,aa);
rect(500-move1,ab,75,500);
if(500-move1 < 290 && 500-move1 >165){
if(height/2+h < aa || height/2+h > ab-40){
textSize(90);
fill(255,0,0);
text("Game Over",10,300);
textSize(50);
text("highscore:", 10,400);
text(highscore ,300,400);
ende=1;
}
}
if (move1 == 725) move1 = 0;
move1++;
if (move1 == 250 || move2 == 500) score++;
if(move2 == 1)
{
ba = random(0,500);
bb = ba + 180;
}
rect(750-move2,0,75,ba);
rect(750-move2,bb,75,500);
if(750-move2 < 290 && 750-move2 >165){
if (height/2+h < ba || height/2+h > bb-40){
textSize(90);
fill(255,0,0);
text("Game Over",10,300);
textSize(50);
text("highscore:", 10,400);
text(highscore ,300,400);
ende=1;
}
pengertian oct-tree
Minggu, 18 Januari 2015
Jumat, 31 Oktober 2014
PENANGANAN INSIDEN FORENSIK DAN FREEZING THE SCENE (PART 6)
Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang penanganan insiden forensik dan freezing the scene. bagian penjelasan yaitu mengenai transport, pengujian,analisa barang bukti, dan rangkaian kepercayaan. berikut penjelasan mengenai penanganannya :
* TRANSPORT :
- Lakukan pengemesan secara aman
- Foto dan dokumentasikan penangananbarang bukti dan meninggalkan barang bukti sampai ke laboratorium pengujian.
* PENGUJIAN BARANG BUKTI
- Lakukan unpack barang bukti sesuai metodologi
- Lakukan uji visual barang bukti dan catat setiap konfigurasiyang tidak semestinya
- Buat image hard disk
- Setelah membuat image dan simpan barang bukti
- Catat dan lakukan image kedua
* ANALISA BARANG BUKTI
Analisa barasng bukti dilakukan secara dua level, yaitu :
- Level fisik dan level logic
- Perhitungan rankaian kepercayaan - chain of evidence
* RANGKAIAN KEPERCAYAAN
Pada rangkaian kepercayaan ada langkah seperti berikut :
- Shell
- Command
- Dynamic libraries
- Device driver
- Kernel
- Controller
- Hardware
berikut penjelasan lain mengenai perngertian insiden forensik dan freezing the scene :
- PART 1 : http://dhanvda.blogspot.com/2014/10/penanganan-insiden-forensik-dan.html
- PART 2 : http://wwwabrori.blogspot.com
- PART 3 : http://cempaka.blogspot.com
- PART 4 : http://idaaann.blogspot.com
- PART 5 : http://indahyuanasari.blogspot.com
Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang penanganan insiden forensik dan freezing the scene. bagian penjelasan yaitu mengenai transport, pengujian,analisa barang bukti, dan rangkaian kepercayaan. berikut penjelasan mengenai penanganannya :
* TRANSPORT :
- Lakukan pengemesan secara aman
- Foto dan dokumentasikan penangananbarang bukti dan meninggalkan barang bukti sampai ke laboratorium pengujian.
* PENGUJIAN BARANG BUKTI
- Lakukan unpack barang bukti sesuai metodologi
- Lakukan uji visual barang bukti dan catat setiap konfigurasiyang tidak semestinya
- Buat image hard disk
- Setelah membuat image dan simpan barang bukti
- Catat dan lakukan image kedua
* ANALISA BARANG BUKTI
Analisa barasng bukti dilakukan secara dua level, yaitu :
- Level fisik dan level logic
- Perhitungan rankaian kepercayaan - chain of evidence
* RANGKAIAN KEPERCAYAAN
Pada rangkaian kepercayaan ada langkah seperti berikut :
- Shell
- Command
- Dynamic libraries
- Device driver
- Kernel
- Controller
- Hardware
berikut penjelasan lain mengenai perngertian insiden forensik dan freezing the scene :
- PART 1 : http://dhanvda.blogspot.com/2014/10/penanganan-insiden-forensik-dan.html
- PART 2 : http://wwwabrori.blogspot.com
- PART 3 : http://cempaka.blogspot.com
- PART 4 : http://idaaann.blogspot.com
- PART 5 : http://indahyuanasari.blogspot.com
Minggu, 20 Oktober 2013
octree pada pemodelan geometris
Review Artikel Mengenai Oct-Tree
Peringkas - NPM : Ibnu Gusti Raja - 53411432
Kelompok : 1 (satu)
Tanggal : 11 Oktober 2013
Penulis : Ralf-Peter Mundani
Tahun : 20 oktober 2004
Judul : octrees,
pemodelan geometris berorientasi Volume, cek konsistensi, struktur data hirarkis, on-the-fly generasi; tertanam simulasi
Sumber : http://www2.informatik.uni-stuttgart.de/cgi-bin/NCSTRL/NCSTRL_view.pl?id=INPROC-2003-41&engl=0
Landasan teori : pada
artikel ini memfokuskan pada octree yang digunakan untuk pemodelan geometris dan
berurusan dengan model yang berorientasi permukaan model,
dengan contoh B-Rep - sangat populer dan cocok untuk berbagai aplikasi.
Mereka
dapat dibaca oleh sebagian besar program CAD dan mereka menyediakan semua kebebasan
modeling. Mengenai banyak tugas-tugas
lain - cek konsistensi, deteksi tabrakan, analisis struktur, simulasi aliran,
misalnya - model ini menjadi sulit untuk menangani, dan model berorientasi
volume yang harus berasal dari berorientasi permukaan yang sudah ada.
Metode dan subjek : metode penulis dalam menjelaskan
tulisan pada artikelnya ada analisis deskrptif. Karena pada artikel ini penulis
menjelaskan tulisannya dengan rumusan dengan mendeskripsikan rumusan logika secara
singkat dan jelas agar pembaca mudah untuk mengerti. Subjek yang digunakan
dalam menjelaskan artikel adalah octrees dapat memberikan akses mudah
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang terakhir sehubungan dengan dekomposisi
spasial mereka geometri yang mendasarinya.
Hasil : penulis dapat secara langsung
memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai gambaran umum mengenai octree
yang berhubungan dengan pemodelan geometris dan model yang berorientasi
permukaan dalam bahasa yang mudah untuk dimengerti oleh pembaca.
Kesimpulan : octre dapat digunakan dalam
pemodelan grafis atau geometris atau tugas-tugas lain seperti cek
konsistensi, deteksi tabrakan, analisis struktur, simulasi aliran, misalnya -
model ini menjadi sulit untuk menangani, dan model berorientasi volume yang
harus berasal dari berorientasi permukaan yang sudah ada. Model
berorientasi volume yang hirarkis, yang diwakili oleh octree misalnya,
memberikan akses mudah untuk menyelesaikan tugas-tugas yang terakhir sehubungan
dengan dekomposisi spasial mereka geometri yang mendasarinya. Penawaran
Makalah ini dengan algoritma cepat dan efisien untuk menghasilkan dan memproses
octrees - bahkan on-the-fly - dari model berorientasi permukaan untuk aplikasi
dalam teknik sipil. Encoding octrees ini sebagai
biner aliran membuat mereka cocok untuk mendapatkan multiplexing dengan benda
octree berkode lain atau untuk penggunaan di pipa-seperti konstruksi.
Langganan:
Postingan (Atom)